KATA
PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan hanya kepada Tuhan
Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan rahmat dan bimbingan-Nya, sehingga kami
mampu menyusun MAKALAH ini untuk memenuhi persyaratan mengikuti mata pelajaran
“GEOGRAFI”.
Makalah ini kami susun berdasarkan kurikulum terbaru, engan
ringkasan materi yang menarik beserta kata-kata yang mudah dipahami dan
dimengerti, sehingga memungkinkan siswa untuk kreatif dan terpacu guna lebih
meningkatkan kemampuan daya fikir, senantiasa kritis, berfikir logis, dan
efektif dalam proses kegiatan belajar.
Kami mengharap makalah ini bermanfaat bagi siswa dan
guru dalam proses kegiatan belajar mengajar. Sehingga mampu meningkatkan kecerdasan bagi siswa.
Karena itu,
demi perbaikan MAKALAH ini, segala saran, kritik, tegur dan masukan yang
membangun akan senantiasa kami terima dengan lapang hati. Semoga makalah ini
ada guna dan manfaatnya, khususnya bagi siswa dan guru pengajarnya.
Penyusun
MUHAMMAD IQBAL
MEDANA PUTRA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... 1
DAFTAR ISI..................................................................................................... 2
LITOSFER........................................................................................................ 3
Pengertian
Litosfer............................................................................................ 3
I.
Batuan Beku (Igneus Rock)........................................................................ 4
II.
Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)......................................................... 6
III.
Batuan Malihan (Metamorf)........................................................................ 8
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................... 10
LITOSFER
Pengertian Litosfer
Lithosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos
artinya batuan, dan sphera artinya lapisan lithosfer yaitu lapisan kerak bumi
yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Litosfer
adalah lapisan kerak bumi yang paling atas yang terdiri dari batuan, umumnya lapisan
ini terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan SO2. Itulah sebabnya
lapisan litosfer seringkali dinamakan lapisan silikat. Menurut Klarke dan Washington, batuan atau
litosfer di permukaan bumi ini hampir 75% terdiri dari silikon oksida dan
aluminium oksida.
Tebal kulit bumi tidak merata, kulit bumi di bagian benua atau daratan
lebih tebal dari di bawah samudra.
Bumi tersusun atas beberapa lapisan yaitu:
a. Barisfer yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife (niccolum=nikel dan ferum besi) jari jari barisfer +- 3.470 km.
b. Lapisan antara yaitu lapisan yang terdapat di atas nife tebal 1700 km. Lapisan ini disebut juga asthenosfer mautle/mautel), merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan berpijar. Berat jenisnya 5 gr/cm3.
c. Lithosfer yaitu lapisan paling luar yang terletak di atas lapisan antara dengan ketebalan 1200km berat jenis rata-rata 2,8 gram/cm3.
a. Barisfer yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife (niccolum=nikel dan ferum besi) jari jari barisfer +- 3.470 km.
b. Lapisan antara yaitu lapisan yang terdapat di atas nife tebal 1700 km. Lapisan ini disebut juga asthenosfer mautle/mautel), merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan berpijar. Berat jenisnya 5 gr/cm3.
c. Lithosfer yaitu lapisan paling luar yang terletak di atas lapisan antara dengan ketebalan 1200km berat jenis rata-rata 2,8 gram/cm3.
Lithosfer disebut juga kulit
bumi terdiri dua bagian yaitu:
1. Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan AL 2 O3.
Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua.
1. Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan AL 2 O3.
Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua.
2. Batuan metamorf yaitu batuan yang berubah bentuknya akibat pengaruh tekanan, temperatur dan waktubatuan sedimen yaitu batuan yang terjadi dari hasil proses pengendapan Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak bersifat padat dan batu bertebaran rata-rata 35km.
Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu:
- Kerak benua : merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua.
- Kerak samudra : merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra
- Kerak benua : merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua.
- Kerak samudra : merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra
Berdasarkan
jenis batuannya, litosfer tersusun oleh batuan-batuan berikut ini. batuan dapat
dibagi menjadi tiga bagian :
I.
Batuan Beku (Igneous Rock)
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk
dari magma pijar yang membeku menjadi padat, dengan sekitar 80% material batuan
yang menyusun batuan kerak bumi adalah batuan beku.Berdasarkan tempat
terbentuknya magma beku. batuan beku dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
A. Batuan Beku Dalam (Plutonik/Abisik)
Batuan beku dalam terjadi dari
pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika masih berada jauh di
dalam kulit bumi. Contoh batuan beku dalam adalah granit, diorit, dan
gabbro.
Granit Diorit Gabbro
B. Batuan Beku
Gang/Korok
Batuan beku korok terjadi dari
magma yang membeku di lorong antara dapur magma dan permukaan bumi. Magma yang
meresap di antara lapisan-lapisan litosfer mengalami proses pembekuan yang
berlangsung lebih cepat, sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak semua
besar. Campuran kristal mineral yang besarnya tidak sama merupakan ciri batuan
beku korok. Contohnya adalah batuan aplidiorit, odinit, dan granit porfir.
Odinit Granit
porfir
C. Batuan Beku Luar
Batuan beku luar terjadi dari
magma yang keluar dari dapur magma membeku di permukaan bumi (seperti magma hasil
letusan gunung berapi). Contoh batuan beku luar adalah basalt, diorit, andesit,
obsidin, scoria, batuan apung (bumice).
Basalt Diorit Andesit
Obsidian Scoria Batu
apung
Berdasarkan mineral penyusunnya
batuan beku dibagi 2, yaitu :
- Batuan beku mineral ringan
Tersusun atas mineral-mineral
ringan berwarna terang, mudah pecah, dan banyak mengandung silikat sehingga
bersifat asam.
- Batuan beku mineral berat
Tersusun atas mineral-mineral
berat yang berwarna gelap, sukar pecah, dan kadungan silikatnya sedikit
sehingga sifatnya basa.
II.
Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)
Batuan Sedimen merupakan batuan mineral yang
telah terbentuk dipermukaan bumi yang mengalami pelapukan. Bagian - bagian yang
lepas dari hasil pelapukan tersebut terlepas dan ditansportasikan oleh aliran
air, angin, maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau tersedimentasi
dan terjadilah proses diagenesis yang menyebabkan endapan tersebut mengeras dan
menjadi bantuan sedimen.
Berdasarkan tenaga yang
mengendapkan batuan sedimen dibagi 3 yaitu :
- Batuan sedimen akuatis: berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh air sungai, danau, atau air hujan.
- Batuan sedimen aeolis (aeris): berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh angin.
- Batuan sedimen glasial: berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh gletser.
Berdasarkan tempat pengendapannya
batuan sedimen dibagi 5,yaitu :
- Batuan sedimen teristris: diendapkan di darat.
- Batuan sedimen marine: diendapkan di laut.
- Batuan sedimen limnis: diendapkan di danau.
- Batuan sedimen fluvial: diendapkan di sungai.
- Batuan seidmen glasial: diendapkan di daerah es/gletser.
Berdasarkan cara pengendapannya
batuan sedimen dibagi 3 yaitu :
- Batuan sedimen klastik: diendapkan secara mekanik tanpa mengubah susunan kimianya. Contohnya batu pasir, tanah liat, konglomerat, breksi dan kerikil.
Batu Pasir Konglomerat
Breksi Batu
kerikil
- Batuan sedimen kimiawi: diendapkan secara kimiawi, artinya terjadi perubahan struktur kimia. Contohnya batu kapur, gipsum, gamping.
Batu kapur Gipsum Gamping
- Batuan sedimen organis: diendapkan lewat kegiatan organik (makhluk hidup). Contohnya terumbu karang.
Terumbu Karang
III.
Batuan Malihan (Metamorf)
Batuan Malihan adalah batuan yang telah
mengalami perubahan, baik secara fisik maupun kimiawi, sehingga berbeda dari
batuan induknya terbentuk karena terjadinya penambahan suhu atau penambahan
tekanan yang tinggi dan terjadi secara bersamaan pada batuan sedimen.
Berdasarkan faktor-faktor yang
mempengaruhi perubahannya batuan metamorf dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
- Batuan metamorf kontak (metamorf termal) : berubah karena pengaruh suhu tinggi. Suhu tinggi karena letaknya dekat magma, atau ada di sekitar batuan intrusi. Contohnya batolit, lakolit, sill dan batu marmer terbentuk dari batu kapur. Pada zona ini banyak ditemukan mineral-mineral bahan galian yang letaknya relatif teratur, contohnya besi, timah, seng yang dihasilkan dari limestone dan calcareous shale.
Batolit Batu marmer
- Batuan metamorf dinamo (metamorf kinetis) : berubah karena tekanan yang tinggi, dalam waktu yang lama, dan dihasilkan proses pembentukan kulit bumi oleh tenaga endogen. Adanya tekanan dari arah berlawanan menyebabkan butir-butir mineral menjadi pipih dan ada yang mengkristal kembali. Contohnya batu lumpur menjadi batu tulis (slate), dan batu sabak
Batu tulis Batu sabak
- Batuan metamorf pneumatolitis kontak atau regional : berubah karena pengaruh gas-gas dari magma. Contohnya kuarsa dan gas borium berubah menjadi turmalin, dengan gas florin menjadi topas (permata kuning), dan batu gneis
Batu turmalin Batu
topas
Batu
Gneis
DAFTAR PUSTAKA
Yani Ahmad,
2007. Litosfer. Bandung : Grafindo.
Hestiyanto
Yusman. 2006. Geografi Kelas 1. Jakarta : Yudistira.
Sudibyakto, dkk.
2005. Geografi Kelas 1. Surabaya : Cempaka Putih.
Referensi :
- AAPG – www.aapg.org
- Bahan pelajaran dari University of North Dakota – http://volcano.und.edu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar