Sejarah Mouse (Tetikus) dan Sejarah Keyboard (Mengapa di Design
QWERTY)
Mouse adalah alat
yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam komputer selain keyboard. Mouse
memperoleh nama demikian karena kabel yang menjulur berbentuk seperti ekor
tikus. Mouse merupakan
perangkat yang digunakan untuk memasukkan data dengan cara menekan tombol klik.
Perangkat yang didesain sesuai dengan bentuk lekuk tangan ini umumnya memiliki
dua tombol klik utama yaitu klik kiri dan klik kanan, yang dibawah ini atau
baliknya terdapat bola kecil yang digunakan untuk menggerakkan penunjuk
(pointer). Mouse biasanya digunakan di atas permukaan yang rata, apabila mouse
digerakkan sebelah kanan secara otomatis penunjuk akan bergerak ke kanan di
atas layar, apabila penunjuk dituju kearah menu, dan apabila ikon atau gambar
ditunjuk dan klik sebanyak dua kali (klik ganda / double click), maka kita akan
membuka suatu program. Biasanya mouse mempunyai 1 hingga 3 tombol klik dan
setiap tombol klik mempunyai peranan yang tersendiri. Terdapat aktivitas utama
bisa dilakukan oleh mouse yaitu klik atau single klik untuk membuat pilihan
tertentu pada layar, untuk membuka klik ganda dokumen atau membuka folder, klik
kanan untuk menunjuk arah pada layar komputer, dan drag and dorp untuk proses
pemindahan ikon atau item pada layar.
Dalam bahasa indonesia
dinamakan dengan tetikus, walaupun mungkin sebagian besar rakyat indonesia
kecuali bintang tidak tahu ini :D
Sedangkan,
Keyboard
merupakan sekumpulan tombol yang tersusun pada satu tempat seperti mesin ketik
yang umumnya mempunyai antara 85 hingga 120 tombol yang terdiri atas (A,a, B,b,
C,c, …..Z,z) angka (0,1,2,…9), symbol atau biasa dinamakan karakter khusus
(@#$%..... dan sebagainya) serta tombol-tombol F1,F2,F3, namun untuk keperluan
khusus keyboard hanya memiliki beberapa tombol saja. Jumlah tombol yang ada
pada PC berbeda-beda tergantung pada PC yang digunakan. PC desktop mempunyai
101, 104, 110 atau 118 tombol. Sedangkan notebook atau laptop, jumlah tombolnya
bisa semakin sedikit karena mempunyai ruang yang kecil.
Penekanan tombol pada keyboard bisa dilakukan dengan sendiri-sendiri atau pertombol atau beberapa sekaligus untuk menunjukan maksud tertentu, sebagai misal CTRL + ALT + DEL, +1 huruf tertentu CTRL + Break dan sebagainya. Hati-hati dalam menggunakan penekanan tombol khusus yang akan memberikan akibat terhadap hal-hal yang tidak diinginkan pada komputer kita, ketahuilah dengan seksama masing-masing fungsi yang ada.
Penekanan tombol pada keyboard bisa dilakukan dengan sendiri-sendiri atau pertombol atau beberapa sekaligus untuk menunjukan maksud tertentu, sebagai misal CTRL + ALT + DEL, +1 huruf tertentu CTRL + Break dan sebagainya. Hati-hati dalam menggunakan penekanan tombol khusus yang akan memberikan akibat terhadap hal-hal yang tidak diinginkan pada komputer kita, ketahuilah dengan seksama masing-masing fungsi yang ada.
Tahukah kalian sejarah
dari kedua benda tersebut ? Let’s see !!
Mouse
pertama kali ditemukan oleh Douglas Engelbart dari stanford Research Insitute pada tahun 1963.
Selain mouse yang awalnya disebut "bug", juga dikembangkan beberapa
alat deteksi gerakan tubuh lainnya yang diletakkan di kepala dan dagu. Karena
kenyamanan dalam penggunaannya, mouse dipilih dan dikembangkan. Mouse pertama yang diciptakan berukuran besar, dan menggunakan dua buah roda yang
saling tegak lurus utnuk mendeteksi gerakan ke sumbu X dan sumbu Y. Engelbart
kemudian mematenkan nya pada 17 November 1970, dengan nama penunjuk posisi X-Y
untuk sistem tampilan grafis (X-Y position Indicator For A Display System).
X-Y position Indicator For A Display System , Douglas Engelbart
Pada waktu itu, sebetulnya Engelbart
bermaksud pengguna mouse dengan satu tangan secara terus menerus, sementara
tangan yang lainnya mengoperasikan alat seperti keyboard dengan lima tombol.
Perkembangan
selanjutnya dilakukan oleh Bill English di Xerox PARC pada awal
tahun 1970, yang menggunakan bola berputar kesegala arah, putaran tersebut
dideteksi oleh roda-roda sensor didalam mouse tersebut. Pengembangan inilah
yang melahirkan mouse tipe trackball, yaitu mouse terbalik dimana pengguna
menggerakkan bola dengan jari. Pada tahun 1980 - 1990 Xerox mempopulerkan penggunaan
keyboard QWERTY dengan dua tangan dan menggunakan mouse pada saat dibutukan
saja. Mouse sekarang ini mengikuti desain Ecole Polytechnique federale de
lausanne (EPFL) yang diinspirasikan oleh profesor Jean-Daniel Nicoud. Jenis
yang paling akhir adalah mouse optic dan yang paling mudah dalam perawatannya
serta penggunaannya. Mouse jenis ini tidak perlu dibersihkan pada bagian
bolanya karena banyak nya debu yang menempel. Mouse optikal pertama kali dibuat
oleh Steve Kirsch dari Mouse Systems Corporation. Mouse jenis ini menggunakan
LED (Light emitting diode) dan photo dioda untuk
mendeteksi gerakan mouse. Mouse optikal petama kali hanya dapat digunakan pada
alas (mousepad) khusus yang berwarna metalik bergaris biru - abu-abu. Seiring
perkembangan jaman mouse sekarang ini dapat digunakan disemua permukaan yang
padat dan rata, kecuali permukaan yang memantulkan cahaya. Mouse saat ini
bekerja dengan menggunakan sensor optik yang menggunakan LED sebagai sumber
penerangan untuk mengambil beribu-ribu frame gambar selama mouse bergerak. Dan
jenis mutakhir dari mouse adalah yang berteknologi laser, pertama kali
diperkenalkan oleh logitech, perusahaan mouse terkemuka yang bekerja sama
dengan Agilent Technologies pada tahun 2004, dengan nama logitech MX 1000. Logitech
mengklaim bahwa mouse laser memiliki tingkat akurasi yang 20 kali lebih besar
dari mouse optikal. Meskipun dasar kerja dari mouse optikal dengan mouse laser
sama hanya berbeda pada laser pengganti LED. Meskipun begitu jenis mouse ini
belum banyak dipergunakan diperkirakan harganya yang masih mahal.
Dari
sekian banyaknya perkembangan dari awal sampai yang terakhir yang tidak berubah
dari mouse adalah jumlah tombolnya. Semua mouse memiliki tombol satu sampai
tiga buah. Mouse pertama memiliki satu tombol. Kebanyakan mouse saat ini, yang didesain oleh
microsoft Windows,
memiliki dua tombol. Beberapa mouse modern juga memiliki sebuah wheel untuk
memudahkan scrolling. Sementara Ael memperkenalkan mouse satu tombol, yang
tidak berubah hingga kini. Mouse modern juga sudah banyak yang tanpa kabel,
dengan menggunakan teknologi wireless seperti infra red, gelombang radio
ataupun bluetooth. Mouse wireless yang populer saat ini menggunakan gelombang
radio dan ataupun bluetooth. Sedangkan mouse yang menggunakan infrared kurang
begitu populer karena jarak jangkaunya yang terbatas, selain itu juga kurang
begitu praktis karena antara mouse dengan penerimanya tidak boleh ada
penghalang.
Mengapa
Keyboard di design qwerty ?
Susunan keyboard yang
dipakai umum sekarang ini (QWERTY) sebenarnya adalah salah satu susunan yang
paling tidak efisien yang ditujukan agar kita-kita dapat mengetik dengan lebih
lambat. Mengapa demikian? Ini dia sejarah susunan keyboard..
Hal ini berkaitan
dengan sejarah mesin ketik yang ditemukan lebih dulu olehChristopher Latham
Sholes (1868). Saat menciptakan mesin ketik prototype sebelumnya, malah
sangat memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih cepat.
Terlalu cepatnya
kemungkinan dalam mengetik tersebut, sampai- sampai sering timbul masalah pada
saat itu. Seringkali saat tombol ditekan, batang-batang huruf (slug) yang
menghentak pita itu mengalami kegagalan mekanik, yang lebih sering diakibatkan
karena batang-batang itu saling mengait (jamming).
Karena bingung
memikirkan solusinya pada saat itu, Christopher Latham Sholes justru
mengacak-acak urutan itu demikian rupa sampai ditemukan kombinasi yang dianggap
paling sulit untuk digunakan dalam mengetik. Tujuannya jelas, untuk menghindari
kesalahan-kesalahan mekanik yang sering terjadi sebelumnya.
Akhirnya susunan pada
mesin ketik inilah yang diturunkan pada keyboard sebagai input komputer dan
pada tahun 1973 diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International Standar
Organization).
Sebenarnya ada
beberapa standar susunan keyboard yang dipakai sekarang ini. Sebut saja ASK
(American Simplified Keyboard), umum disebut DVORAK yang ditemukan oleh Dr.
August Dvorak sekitar tahun 1940.
Secara penelitian saat
itu, susunan DVORAK memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih efisien.
Tetapi mungkin karena terlambat, akhirnya DVORAK harus tunduk karena dominasi
QWERTY yang sudah terjadi pada organisasi-organisasi dunia saat itu dan mereka
tidak mau menanggung resiko rush apabila mengganti ke susunan keyboard DVORAK.
Satu-satunya pengakuan
adalah datang dari ANSI (American National Standard Institute) yang menyetujui
susunan keyboard Dvorak sebagai versi “alternatif” di sekitar Tahun 1970.
Susunan keyboard
lainnya yang masih perkembangan dari susunan QWERTY adalah QWERTZ yang dipakai
di negara seperti Hungaria, Jerman, Swiss, dll. AZERTY oleh negara Prancis dan
Belgia, QZERTY, dll.
contoh keyboard AZERTY
contoh keyboard QWERTZ
contoh
keyboard DVORAK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar